“Saham apa yang bagus utk dibeli”, itu lontaran yang sering kami dengar kala mangulas investasi saham. Kesannya beli saham itu dapat dengan gampang serta dapat memakai sembarang data yang didapat oleh sembarang orang.
Istilahnya, “sell on the rumour buy the fact”.
Anjuran aku, jika tidak mengerti gimana menganalisa saham, hendaknya jangan berinvestasi di instrumen ini.
Return saham memanglah menggiurkan tetapi resikonya pula tidak kecil. Oleh karena itu, Kamu harus mempunyai uraian yang solid soal gimana metode investasi di saham biar tidak kejeblos.
Baca Juga Alasan Investasi Saham
Aku banyak memandang orang– orang yang bermain di saham sebab kehabisan uangnya dalam jumlah besar di saham. Sehabis didalami, mereka ini rugi sebab jual beli cuma sebab data dari orang lain – mereka tidak mengerti mengapa saham tersebut layak untuk dibeli.
They are not doing their homework.
Yakinkan Kamu menguasai dengan benar saham– saham yang hendak dibeli saat sebelum terjun. Jangan cuma ikut- ikutan sebab bila itu yang Kamu lakukannya, resikonya sangat sangat besar.
Bila mau main saham tetapi belum mengerti, hendaknya pakai Reksadana. Reksadana dikelola oleh Manajer Investasi yang memanglah handal serta berpengalaman mengelola investasi.
Apa perbedaan beli saham dengan Reksadana?
Perbedaanya beli saham Anda wajib memilih sendiri saham, dan itu maksudnya Kamu wajib memahami bagaimana menganalisa laporan keuangan serta kewajaran harga saham, sedangkan di Reksadana proses pemilihan diserahkan seluruhnya kepada Manajer Investasi, investor memasrahkan keputusan saham yang hendak dibeli kepada Manajer Investasi.